Jelang Pemilu 2024, Gus Yasin Minta Hentikan Isu SARA dalam Kampanye Politik


 
PEKALONGAN – FBINEWS 

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, meminta isu SARA dalam Pemilu 2024 di Jateng harus dihentikan. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di 35 kota/ kabupaten, harus melakukan penanggulangan dan sosialisasi ke masyarakat, agar adanya isu-isu sensitif tersebut dapat ditekan sejak dini.

“Kalau ada isu SARA, ini yang perlu kita potong (hentikan), perlu kita luruskan, jangan sampai isu itu muncul kita biarkan menjadi besar,” kata Gus Yasin, sapaan wagub, saat memberi pengarahan kegiatan Sinergitas dan Sinkronisasi Program Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik , di Hotel Horison Kota Pekalongan, Rabu (18/1/2023).

Ditambahkan, masyarakat harus terus memberikan pemahaman mengenai kampanye gelap yang diharapkan, salah satunya, politik identitas. Menurutnya, meski masyarakat sudah dewasa menghadapi isu politik, namun masih ada beberapa elemen masyarakat yang mudah terhasut, sehingga bisa timbul perpecahan.

Tak hanya itu, wagub keyakinan mengenai toleransi dapat menjadi muara dari upaya oknum-oknum saat berkampanye. Oleh karena itu, wagub mengajak agar setiap orang saling mengingatkan. Masyarakat diimbau agar lebih memahami makna toleransi yang sesungguhnya. Agar tidak muncul gesekan antarsesama.

“Politik identitas jangan sampai muncul di pemilu atau tahapan pemilu. Saya yakin muaranya itu pada masalah toleransi. Sementara, toleransi itu tidak boleh kebablasan, harus ada remnya,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, Gus Yasin mengimbau masyarakat agar memilih pemimpin yang sudah sesuai dengan keyakinan hati. Dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak memaksakan pilihannya kepada orang lain.

“Kita tidak dapat mempengaruhi jika orang tersebut telah menetapkan pilihannya. Kita harus menghormati hal itu,” tutupnya. **

 Advertisement Here
 Advertisement Here